seorang peternak, Udrayaka Kunto Aji di desa tersebut. Ia mengembangkan sapi jumbo jenis persilangan brahma dan limosin, dengan bobot 1,1 ton.
"Dua bulan lalu, sapi ini sudah terjual dengan harga Rp 65 juta, jadi masih murah. Kalau dijual sekarang, harganya sampai Rp 80 juta," ucap Udrayaka, Selasa (6/9/2016).
Sapi yang memiliki panjang sekitar 2,5 meter, dan tinggi 1,6 meter itu dibeli seorang pengusaha warung makan asal Desa Sidapurna, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Namun sampai saat ini, sapi tersebut masih dalam perawatan Udrayaka. Sapi baru akan diambil saat hari penyembelihan hewan kurban mendatang.
"Setelah disembelih untuk kurban nanti, dagingnya berbobot mencapai sekitar enam kuintal dan kepala, tulang, dan bagian lainnya mencapai lima kuintal," jelasnya.
![]()
Menurutnya, untuk merawat sapi bertubuh jumbo itu termasuk mudah. Hanya diberikan makanan dengan porsi banyak, berupa rumput dan jerami, serta dicampur konsentrat.
Sapinya yang berjumlah puluhan ekor itu pun sebagian besar sudah dibeli untuk kurban.
Rata-rata pembeli dari luar Kabupaten Tegal, misalnya Jakarta, Brebes, dan daerah sekitar Tegal.
Meskipun demikian, penjualan tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, hal tersebut karena harga hewan kurban lebih tinggi pada tahun ini. Kenaikan harga mencapai Rp 2 hingga Rp 3 juta. sumber
"Dua bulan lalu, sapi ini sudah terjual dengan harga Rp 65 juta, jadi masih murah. Kalau dijual sekarang, harganya sampai Rp 80 juta," ucap Udrayaka, Selasa (6/9/2016).
Sapi yang memiliki panjang sekitar 2,5 meter, dan tinggi 1,6 meter itu dibeli seorang pengusaha warung makan asal Desa Sidapurna, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Namun sampai saat ini, sapi tersebut masih dalam perawatan Udrayaka. Sapi baru akan diambil saat hari penyembelihan hewan kurban mendatang.
"Setelah disembelih untuk kurban nanti, dagingnya berbobot mencapai sekitar enam kuintal dan kepala, tulang, dan bagian lainnya mencapai lima kuintal," jelasnya.

Menurutnya, untuk merawat sapi bertubuh jumbo itu termasuk mudah. Hanya diberikan makanan dengan porsi banyak, berupa rumput dan jerami, serta dicampur konsentrat.
Sapinya yang berjumlah puluhan ekor itu pun sebagian besar sudah dibeli untuk kurban.
Rata-rata pembeli dari luar Kabupaten Tegal, misalnya Jakarta, Brebes, dan daerah sekitar Tegal.
Meskipun demikian, penjualan tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, hal tersebut karena harga hewan kurban lebih tinggi pada tahun ini. Kenaikan harga mencapai Rp 2 hingga Rp 3 juta. sumber